Mahasiswa program studi Teknik Geofisika FMIPA UNTAD melaksanakan kegiatan Praktek Lapang Terpadu 2019 di Desa Tambu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala. Kegiatan ini merupakan bagian dari praktikum mata kuliah Praktek Lapang Terpadu yang rutin digelar setiap tahun, sebagai sarana pengaplikasian teori keilmuan geofisika secara langsung di lapangan. Kegiatan tersebut berlangsung selama beberapa hari dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dengan bimbingan asisten yang didampingi oleh dosen pengampu.
Mengusung tema “Geothermal Tambu” praktikum kali ini berfokus pada potensi energi panas bumi di wilayah Desa Tambu. Wilayah ini dikenal memiliki indikasi sumber daya panas bumi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan sebagai energi alternatif terbarukan. Para mahasiswa melakukan serangkaian pengukuran dan observasi di lokasi dengan tujuan memetakan struktur bawah permukaan yang berpotensi sebagai zona geothermal.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa menerapkan tiga metode utama dalam geofisika, yakni metode geolistrik untuk mengukur resistivitas tanah, metode seismik untuk mengidentifikasi lapisan batuan bawah permukaan, serta metode geomagnetik guna mendeteksi variasi medan magnet bumi yang berkaitan dengan struktur geologi. Melalui praktek ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman teknis, tetapi juga keterampilan kerja lapangan yang penting dalam dunia profesional geofisika. Kegiatan ini sekaligus menjadi kontribusi akademik dalam mendukung eksplorasi potensi energi terbarukan di wilayah Sulawesi Tengah.